Oleh : Dr Baba Barus, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB; Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (P4W), IPB; Ketua Mapin Jabodetabek, Jl Pajajaran, Bogor , Email : bababarus@yahoo.com; bbarus@ipb.ac.id; Makalah disampaikan pada Workshop Roadmap Teknologi Satelit di Indonesia, Hotel Bidakara Jakarta, 10 Juli 2012
Abstrak
Di Indonesia pangan merupakan komoditas strategis yang bersifat nasional dan/atau lokal. Saat ini ada beberapa isu sentral terkait dengan data luas baku, konversi lahan dan prediksi pangan. Untuk ketiga aspek ini peranan data satelit dianggap penting, yang bisa ersifat multi-flatform, multispektral, multiresolusi, dan lainnya. Di Indonesia sudah ada kebijakan umum terkait dengan data spasial dan juga relevan untuk data spasial pangan seperti padi, sagu, dan lainnya. Penggunaan satelit saat ini sudah bersifat industri khususnya untuk data padi melalui citra resolusi tinggi. Selain itu kebutuhan juga terkait dengan dengan penggunaan citra satelit untuk aspek yang spesifik yang belum bersifat masal dikerjakan seperti untuk sagu, jagung, ubukayu, dll. Berbagai bentuk kebutuhan ini salah satunya sangat ditentukan oleh adanya kebijakan perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan, yang perlu diwujudkan dalam perencanaan ruang. Berbagai permasalahan dan kemajuan, dan kecenderungan perlunya citra satelit pangan disajikan dalam bahan penyajian ini (file pdf lengkap lihat dan atau unduh).