Oleh : La Ode S. Iman1, Baba Barus1,2, Bambang H. Trisasongko1,2, Diar Shiddiq1
1 P4W/CRESTPENT, Institut Pertanian Bogor, Jalan Pajajaran, Bogor 16143.
Email: odesyam74@gmail.com Hp. 08129504524, Fax. 0251-8359072
2 Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, IPB.
Disajikan di Kongres Mapin V di Undip 2011, dan terpilih sebagai makalah terbaik
Abstrak
Wilayah tropika seperti Indonesia memiliki liputan awan yang sangat tinggi. Pada citra optik, kondisi ini tidak bisa dikoreksi dan merupakan sumber kelemahan pada peta tematik yang dihasilkan. Selain awan, haze juga merupakan kendala yang signifikan. Pada banyak implementasi praktis, tidak ada prosedur pengurangan “haze” atau awan tipis sehingga analisis sepenuhnya mengandalkan pada kemampuan interpreter. Pada telaah literatur telah ditemukan upaya reduksi haze, salah satunya adalah metode Haze Optimized Transformation (HOT). Makalah ini menyajikan hasil percobaan pemanfaatan metode HOT dalam pengurangan haze pada citra ALOS AVNIR-2 pada wilayah rural Kabupaten Aceh Utara. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa HOT, terutama pada teknik Dark Object Subtraction, secara signifikan membantu interpreter dalam mengidentifikasikan berbagai penutupan lahan yang beragam di wilayah kajian. Kajian ini merupakan pengembangan metode pemanfaatan data penginderaan jauh untuk berbagai isu pemanfaatan ruang, pengelolaan lingkungan dan monitoring sumberdaya maupun upaya mitigasi bencana.
Kata kunci : reduksi haze, haze optimized transform (HOT), dark object substraction, alos, penutupan lahan